DENGAN OVO & GOPAY ? ATAU VIA PULSA ? AYO RASAKAN !! BERMAIN JUDI ONLINE FAIR PLAY NO.1 SEINDONESIA !! HANYA DI POKER757 !!.

Ini 5 Kerugian Negara Ketika Kamu Traveling ke Luar Negeri

No Comments
#2019GantiDestinasiWisata

BeritaHotPasti - Saat memiliki kesempatan untuk berlibur, nampaknya berwisata ke luar negeri sungguh menggiurkan. Tapi, tahu gak sih kalau ada ‘kerugian’ tersendiri lho kalau kamu memutuskan untuk berwisata ke luar negeri. Beberapa bahkan cukup besar lho dampaknya. Jadi, sebelum memutuskan untuk traveling ke luar negeri, coba pertimbangkan 5 hal berikut ini.

1. Kurs rupiah melemah

Dunia keuangan ini agak lucu. Mereka ditentukan oleh sesuatu yang nggak kasat mata, namun dampaknya sungguh terasa sampai ke mana-mana. Hubungannya apa sama antara traveling, keuangan, dan kerugian negara? Sini sini belajar bareng IDN Times. Tenang aja, gampang kok.

Misalnya, kamu akan traveling ke Amerika Serikat karena mau nonton Coachella. Pasti kamu butuh untuk tukar rupiah ke USD ‘kan? Nggak mungkin kamu cuma tukar beberapa ratus ribu rupiah. Pasti kamu akan tukar jutaan hingga puluhan juta rupiah supaya bisa traveling dengan tenang di sana. Artinya, permintaan akan USD akan terus meningkat karena yang traveling ke Amerika Serikat bukan cuma kamu doang. Apalagi permintaan USD memang sudah tinggi akibat aktivitas perdagangan ekspor-impor.

Nah, apa yang terjadi ketika permintaan akan USD meningkat tajam? Yap betul banget, harganya akan meroket. Harga USD yang meroket sama aja dengan nilai tukar rupiah yang melemah. It’s a simple equation, guys.

2. Pariwisata lokal kurang terekspos

Daripada kamu ‘membunuh’ negara secara perlahan, lebih baik eksplor nusantara aja yuk. Indonesia punya begitu banyak daerah eksotis yang nggak bisa kamu lewatkan begitu saja. Kalau kamu masih merasa “ah di Indonesia kan nggak ada apa-apa”, itu adalah produk dari terlalu banyak traveling ke luar negeri. Artinya, keindahan nusantara belum banyak terekspos dengan baik oleh milenial.             

Coba bayangkan kalau banyak dari kita yang eksplor Indonesia hingga ke surga-surga tersembunyinya, pasti exposure via media sosial, vlog, atau pun blog akan meningkat tinggi. Memang harus diakui kalau saat ini pun sudah cukup banyak, tapi belum semua bisa menunjukkan pesona Indonesia seutuhnya. Apakah kamu adalah orang yang bisa? Yuk buktikan dengan jelajah nusantara!

3. Perekonomian lesu

Masih bertalian dengan melemahnya kurs rupiah nih, guys. Kalau banyak orang Indonesia yang nggak mau traveling di dalam negeri, artinya perputaran uang akan mandek di kota-kota besar saja, atau mungkin di luar negeri. Padahal, perputaran uang melalui aktivitas jual-beli ini lah yang menggerakkan roda perekonomian. Begitu roda perekonomian bergerak, kesejahteraan masyarakat di Indonesia akan meningkat secara perlahan-lahan. Jadi, dengan traveling di dalam negeri, kamu juga turut menyejahterakan bangsa. Kata siapa kesejahteraan bangsa cuma jadi tanggung jawab pemerintah?

4. Tidak mengetahui tempat-tempat keren di Indonesia

Ini adalah kerugian bagi negara tapi juga kerugian bagi kamu. Indonesia punya begitu banyak destinasi keren yang rugi banget kalau nggak kamu datangi. Contoh paling sederhana, kamu nggak akan bosan dengan keindahan yang dimiliki oleh Maluku. Gugusan pulau yang berada di sisi timur Indonesia ini punya panorama yang megah dan romantis lho.

Kamu bisa mengunjungi Kepulauan Banda yang legendaris karena jadi buruan bangsa Eropa dulu. Pesona dari pulau yang dikelilingi perairan jernih dan pesona bawah laut yang lengkap ini nggak boleh sampai kamu lewatkan. Ada juga Pulau Seram yang sebenarnya nggak seram sama sekali, tapi malah kelewat indah. Jadi, masih yakin kalau Indonesia kekurangan destinasi keren?

5. Kekayaan budaya nusantara perlahan akan memudar

Selain kaya sumber daya alam, Indonesia juga kaya akan budaya. Namun, banyak pula yang mulai pudar ditelan zaman dan dicuri oleh bangsa lain. Salah satu faktor penyebabnya adalah ketiadaan minat generasi muda untuk mempertahankannya. Nah, kira-kira kenapa sih generasi muda nggak minat lagi?

Salah satu penyebabnya adalah karena mereka merasa nggak ada untungnya. Mereka merasa percuma untuk pertahankan budaya nusantara di tengah semakin derasnya globalisasi. Beda halnya kalau budaya dilestarikan dan dikemas menjadi daya tarik pariwisata. Ingat kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, budaya itu semakin dilestarikan semakin menyejahterakan.

Semakin tinggi angka pariwisata di suatu daerah, pasti para pelaku industrinya akan semakin memikirkan cara untuk menarik lebih banyak pengunjung. Pasti salah satunya dengan mengemas budaya lokal sehingga layak untuk dijual. Semakin banyak pelaku industri yang berpikir seperti itu, maka semakin banyak pula budaya yang dieksplor dan diekspos untuk kepentingan industri pariwisata. Semua ini tentunya akan mengerucut ke peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Dengan demikian, budaya lokal akan semakin lestari dan kesejahteraan masyarakat akan semakin tinggi. Win-win solution ‘kan?

Itu dia lima kerugian negara ketika kamu traveling ke luar negeri. Kaget nggak kalau ternyata aksi sekecil traveling ke luar negeri aja punya konsekuensi yang sedalam dan sejauh itu? Nah, supaya negara Indonesia semakin maju ke depannya, yuk traveling di dalam negeri! Nggak usah bingung harus ke mana, IDN Times punya banyak referensi wisata keren yang bisa kamu pilih. Y X G Q!

back to top