BERITA HOT PASTI - Dalam kehidupan percintaan dengan pasangan lawan jenis, Disfungsi seksual merupakan salah satu masalah seksual yang kerap terjadi para pria maupun pada wanita.
Faktanya, studi yang dilakukan oleh Cleveland Clinic menemukan bahwa sebanyak 43 persen wanita dan 31 persen pria bisa mengalami disfungsi seksual.
Menurut Brett Worly, MD, seorang dokter obgyn asal The Ohio State University Medical Center di Columbus, tanda-tanda disfungsi seksual pada pria lebih mudah diketahui.
"Masalah seksual pada pria lebih banyak dibicarakan oleh dokter, sementara disfungsi seksual pada wanita tidak," ujar Worly.
Jika kamu sering kali menghadapi masalah saat bercinta, kamu sudah seharusnya membicarakan hal tersebut dengan dokter. Melansir laman Everyday Health, berikut beberapa tanda disfungsi seksual pada wanita.
Vagina kering
Kekeringan pada vagina dapat disebabkan adanya perubahan hormon yang terjadi selama masa menyusui atau menopause.
Faktanya, sebuah studi yang diunggah pada Januari 2010 di jurnal Menopause, melibatkan 1.000 orang wanita yang telah menopause, menemukan bahwa sebagian wanita mengalami kekeringan pada vagina setelah menopause.
Jika kamu mengalami hal serupa, kamu bisa mengaplikasikan lubrikan atau pelembab khusus pada vagina sebelum bercinta dengan pasangan. Pasalnya, kedua hal tersebut dapat mengurangi kering pada vagina, sehingga kamu tidak lagi merasa sakit saat bercinta.
Libido menurun
Seiring bertambahnya usia, penurunan hormon merupakan hal yang umum terjadi, tak terkecuali penurunan libido. Menurunnya libido ternyata tidak hanya terjadi pada wanita lanjut usia.
Ternyata, sebuah survei yang melibatkan 1.000 wanita menemukan bahwa setengah dari wanita berusia 30 hingga 50 tahun juga mengalami penurunan gairah seksual.
Menurunnya libido dapat menimbulkan masalah baru lainnya, termasuk masalah kesehatan seperti diabetes dan tekanan darah rendah. Selain itu, masalah psikologis, seperti depresi dan tidak merasa senang dalam hubungan, juga menjadi salah satu akibat dari turunnya libido.
Sulit mencapai orgasme
Menurut Worly, sekitar 5 persen wanita mengatakan sulit mencapai orgasme di masa awal menopause. Di samping adanya perubahan hormon, kesulitan mencapai orgasme juga dapat disebabkan karena adanya rasa cemas, kurangnya foreplay, adanya konsumsi obat-obatan tertentu, serta penyakit kronis.