BERITA HOT PASTI - Bagi pasutri yang sedang punya anak kecil, rutinitas bercinta umumnya jadi prioritas kesekian setelah mengasuh anak. Salah satu pilihan untuk curi-curi waktu adalah setelah mereka tertidur.
Itupun tidak selalu mudah. Terlebih bagi kamar maupun tempat tidurnya berdekatan dengan anak, atau bahkan masih tidur bersama dengan anak-anak.
Satu-satunya pilihan dalam kondisi seperti ini adalah bercinta dengan manuver seminimal mungkin agar tidak berisik, sehingga anak tidak terbangun dari tidur.
Bercinta tanpa mengeluarkan suara tentu tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Dikutip dari Healthline, ada beberapa tips untuk mengakalinya.
Atur posisi tempat tidur
Menggeser tempat tidur agar tidak menempel ke dinding biasanya cukup efektif mengurangi bunyi. Suara gesekan antara ranjang dengan dinding bisa dihindari.
Tidak lupa, kencangkan rangka dan sambungan tempat tidur agar lebih kokoh menahan guncangan.
Putar musik
Suara-suara tertentu yang disebut white noise bisa membuat anak-anak tidur lebih pulas. Selain itu, musik yang menenangkan juga bisa membantu menyamarkan desahan-desahan lembut yang mungkin tidak tertahankan.
Fokus ke ekspresi dibanding bersuara
Pada kondisi normal, komunikasi saat berhubungan seks banyak dilakukan dengan suara, baik berbicara atau lewat desahan-desahan tertentu. Saat kondisi tidak memungkinkan untuk bersuara, manfaatkan gestur dan ekspresi. Mulailah mempelajari bahasa tubuh pasangan masing-masing.
Cari lokasi selain kamar tidur
Apabila saat ini Bunda masih sekamar dengan anak, akan jauh lebih baik jika mencari lokasi lain untuk berhubungan seks. Ini dapat menghindari kemungkinan anak mendengar atau tak sengaja terbangun.
Pastikan ruangan lain yang dipilih memiliki pintu tertutup agar lebih aman ya, Bunda.
Pilih waktu yang tepat
Bercinta cenderung tidak akan menarik perhatian jika Bunda bisa memastikan anak benar-benar sudah tertidur lelap. Maka dari itu, pilih waktu di mana jam tidur anak dirasakan sudah cukup lama. Jadi, lebih baik memilih waktu bercinta di tengah malam atau dini hari.
Jangan lupa juga pastikan kondisi tubuh anak sudah nyaman untuk istirahat agar ia tak mudah terbangun. Misalnya, biasakan anak buang air kecil sebelum tidur atau pakaikan anak selimut hangat agar lebih nyenyak.