BERITA HOT PASTI - Berhubungan intim merupakan salah satu cara mempererat sebuah hubungan. Tak hanya mempererat hubungan, bercinta ternyata juga bisa membakar kalori serta membentuk otot dalam tubuh.
Jadi, kamu bisa berhubungan seks dengan pasangan sambil berolahraga.
Meski terdapat banyak variasi untuk bercinta dengan pasangan, ternyata tak semua posisi tersebut memiliki efek yang sama seperti saat berolahraga.
Dikutip dari laman Shape, berikut beberapa variasi bercinta yang cocok untuk pasangan yang ingin bercinta sembari berolahraga.
Doggy style
Sama dengan missionary yang juga melatih otot inti, saat penetrasi dilakukan dari belakang, maka wanita yang sedang dalam posisi bertumpu dengan tangan dan lutut harus menahan dorongan yang terjadi selama proses penetrasi, sehingga kamu bisa menikmati sesi bercinta dengan pasangan sekaligus berolahraga.
Selain otot, gaya bercinta doggy style dapat membentuk paha dan bokong, lho.
Di sisi lain, seorang penulis sekaligus mantan ketua American Association of Sexuality Educators, Counselors, and Therapists, Patti Britton, mengatakan jika kamu menempatkan tangan pada tembok dan bukan pada kasur, saat bercinta dengan posisi ini, kamu juga bisa melatih otot lengan serta tubuh bagian atas.
Cowgirl
Posisi yang juga sering dipilih para pasangan untuk berhubungan intim ini ternyata juga dapat melatih kekuatan otot, lho.
Pasalnya, pada posisi di mana kamu berada di atas pasanganmu ini, dorongan yang terjadi pada tubuh bagian bawah saat penetrasi bisa sekaligus menjadi workout untuk bokong dan juga otot inti.
Jika kamu memodifikasi sedikit posisi cowgirl saat bercinta, yakni dengan sedikit berjongkok saat penetrasi, maka kamu dapat membuat suasana bercinta semakin panas sekaligus workout khusus bokong, kaki, dan pinggul.
Missionary
Menurut seorang fitness trainer asal New York bernama Stacy Berman, posisi bercinta yang satu ini dianggap cocok untuk pasangan yang ingin bercinta sekaligus melakukan workout.
Pasalnya, Berman mengatakan bahwa posisi ini bagus untuk membentuk otot inti. Hal ini disebabkan dorongan yang dilakukan saat berhubungan intim dengan posisi ini membutuhkan tenaga dari otot inti.