BERITA HOT PASTI - Sering kali seseorang merasa lebih mudah tertidur setelah sesi berhubungan intim dengan pasangan. Ternyata, terdapat penelitian yang membahas bagaimana posisi bercinta yang umum dipilih dapat mempengaruhi kualitas tidur, lho.
Fase tidur Rapid Eye Movement (REM) merupakan tahapan tidur yang ditandai dengan adanya gerakan cepat dari mata. Diketahui, fase tidur ini memiliki manfaat yang dapat meningkatkan daya ingat serta suasana hati.
Berdasarkan sebuah studi, ternyata sejumlah variasi bercinta dapat mempercepat fase tidur REM. Studi tersebut dilakukan oleh The Dozy Owl yang meneliti pengaruh posisi seks terhadap tidur REM serta melibatkan 1.652 orang.
Dikutip dari laman Red Online, variasi bercinta yang membuat kamu dan pasangan menjadi lebih mudah tertidur nyenyak dan mendapat tidur lebih berkualitas adalah doggy style.
Penelitian tersebut menemukan bahwa melakukan hubungan seksual dengan pasangan sebelum tidur dapat membuat seseorang lebih mudah tertidur.
Pada pria, fase tidur REM dapat meningkat hingga 10 persen lebih banyak daripada wanita. Disebutkan, sebanyak 43 persen dari partisipan mengaku bahwa mereka lebih mudah tertidur setelah bercinta dengan posisi doggy style.
Selain berpengaruh terhadap kualitas tidur, ternyata posisi doggy style juga diketahui memiliki pengaruh pada kesehatan kulit wanita dan suasana hati atau mood.
Lebih lanjut, variasi doggy style juga dapat mempererat hubungan pasangan, membakar lebih banyak kalori, meningkatkan sistem imunitas tubuh, dan menurunkan tekanan darah.
Selain doggy style, posisi berhubungan seksual lainnya yang juga memiliki pengaruh terhadap kualitas tidur adalah posisi lotus, yakni posisi bercinta sambil duduk berhadapan (39 persen), variasi missionary dengan posisi kaki sedikit dilebarkan (35 persen), dan posisi bridge atau jembatan di mana pria berbaring dan menaikkan tubuhnya sembari bertumpu dengan tangan dan kaki (30 persen).