BERITA HOT PASTI - Beberapa orang mungkin merasa kebingungan mengapa pasangan atau dirinya terus memikirkan aktivitas seksual atau menginginkan hubungan seksual. Apakah itu merupakan kecanduan seks?
Dikutip dari situs National Health Service (NHS) Inggris, sebenarnya para ahli tidak setuju dengan label kecanduan seks pada seseorang.
NHS mengatakan bahwa seseorang yang memiliki frekuensi aktivitas seksual yang tinggi tidak dapat menyebabkan masalah serius bagi kebanyakan orang, meski ada beberapa efek samping yang dapat memengaruhi hidup orang tersebut.
Sedangkan layanan konseling relasi bernama Relate menggambarkan kecanduan seks sebagai aktivitas seksual yang terasa "di luar kendali".
Para ahli di Delamere Health Cheshire juga membagi kriteria seseorang mengalami tanda kecanduan seks ke dalam 8 hal yang harus diwaspadai. Hal ini dibuat untuk mengidentifikasi jika khawatir pasangan atau dirinya mengalami kecanduan seks.
Berikut ini tandanya, dikutip dari Daily Star Inggris.
Memikirkan seks secara obsesif
Pecandu seks akan memikirkan seks secara terus menerus secara berlebihan sehingga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari karena kesulitan berkonsentrasi pada hal lain.
Biasanya, pikiran obsesif ini dapat mereda atau berhenti saat pecandu melakukan tindakan seksual yang merupakan obsesi mereka tersebut.
Dorongan untuk melakukan hubungan seks
Otak seseorang yang mengalami kecanduan seks akan terus memerintah orang tersebut untuk melakukan hubungan seks. Keharusan untuk melakukan hubungan seks tersebut dapat mengganggu kehidupannya.
Menghabiskan waktu berlebihan untuk aktivitas seksual
Seorang pecandu seks mengalami ketergantungan kepada kenikmatan yang dihasilkan dari aktivitas seksual. Hal tersebut dapat menyita banyak waktu hingga dapat mengganggu hubungan, pekerjaan atau Pendidikan, keuangan, kesehatan pribadi, dan kesejahteraan mental.
Tenaga terasa terkuras
Di luar aktivitas lain yang dikerjakan, tingkah laku pencandu seks pada aktivitas seksual akan menguras tenaga sehingga mereka kehilangan minat pada hobi dan aktivitas yang dulu pernah disukai.
Tetap berlanjut meski negatif
Meski memiliki konsekuensi negatif seperti tertular infeksi menular seksual (IMS), hamil, kehilangan pekerjaan dan hubungan, tetapi orang yang kecanduan seks tetap melanjutkannya dan tidak bisa berhenti.
Melakukan hubungan seks hingga terasa sakit
Saat seseorang terlalu sering bermasturbasi hingga menjadi menyakitkan atau terlalu banyak berhubungan seks hingga menunjukkan perilaku yang kasar atau sadis dan membuat menderita sakit fisik.
Hal tersebut dapat menjadi kecurigaan bahwa orang tersebut mengalami kecanduan seks.