Seks buat UMUR lebih panjang ini fakta nya
Jakarta - Berhubungan seks ternyata tidak hanya memberi kenikmatan. Namun juga memiliki dampak positif bagi kesehatan. Bahkan, bisa memberi Anda umur lebih panjang.
Berikut ini adalah 10 alasan mengapa seks buat umur lebih panjang dikutip dari Healthline, Sabtu(24/2/2018)
1. Mencegah Batuk dan Pilek
Sebuah studi di Universitas Wilkes menemukan, orang yang bercinta beberapa hari seminggu, memiliki antibodi berupa imunoglobin. ketimbang mereka yang hanya sekali seminggu. Artinya, hubungan seks mampu mencegah penyakit seperti batuk dan pilek.
2. Membakar Kalori
Seks membuat aliran darah mengalir lebih kencang dan jantung berdetak lebih cepat. Ini berarti seks sama seperti olah raga. Mungkin lebih menyenangkan. Walaupun tidak banyak kalori yang dibakar. Penelitian tahun 2013 di The New England Journal of Medicine menemukan pria umur 30-an membakar 21 kilo kalori saat bercinta.
3. Mengurangi risiko penyakit jantung
Tahun 2010, New England University melihat bahwa aktivitas seksual teratur mampu mengurangi risiko penyakit jantung. Penelitian lain menunjukkan adanya korelasi yang sama. Antara menurunnya risiko serangan jantun dan stroke, dengan berhubungan seks.
4. Meningkatkan Tingkat Hormon
Seks mengatur tingkat hormon. Hormon yang sehat berarti siklus menstruasi teratur dan mengurangi dampak negatif dari menopause.
5. Menyembuhkan pusing dan mengurangi rasa sakit
Seks mampu mengurangi rasa sakit fisik dan juga sakit kepala. Walaupun tidak benar-benar menyembuhkan.
Selama berhubungan seks, hormon oksitosin dilepaskan dari tubuh. Hormon inilah yang mengurangi rasa sakit. Dalam penelitian yang diterbitkan di Bulletin of Experimental Biology and Medicine, relawan yang menghirup uap okstiosin sambil tertusuk jarinya, hanya merasakan setengah rasa sakit ketimbang mereka yang tidak menghirupnya.
6. Mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah
Selain mengurangi rasa sakit, oksitosin yang dilepaskan saat bercinta mampu menenangkan saraf. Sebuah studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan, hormon ini menetralkan hormon kortisol, hormon penyebab stres.
Seks juga membantu tidur lebih nyenyak. Ketika pasangan mulai mendengkur setelah 'bermain' di ranjang, itu bukan hanya karena lelah secara fisik. Namun karena oksitosin mendorong tubuh untuk terlelap.
7. Mengurangi risiko kanker prostat
Pada tahun 2003, periset Australia menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa, semakin sering pria berejakulasi di antara 20 hingga 50 tahun, makin kecil kemungkinan berkembangnya kanker prostat.
Studi serupa yang dilakukan di National Cancer Institute menunjukkan, pria yang mengalami ejakulasi setidaknya lima kali seminggu, baik dengan bercinta atau masturbasi, cenderung tidak terkena kanker prostat.
8. Mengurangi risiko kanker payudara
Seks juga mengurangi risiko kanker payudara. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang memiliki hubungan seksual menggunakan vaginanya, lebih terlindung dari risiko kanker payudara daripada mereka yang tidak pernah melakukannya.
9. Meningkatkan kepercayaan diri dan mood
Seks yang sehat menyebabkan kepuasan jangka panjang pada mental seseorang. Ini juga meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan jujur dan lebih intim. Orang yang aktif secara seksual, cenderung tidak mengalami alexithymia. Kepribadian yang tidak mampu mengekspresikan atau memahami emosi.
10. Meningkatkan indra penciuman
Seks memberikan lonjakan pada hormon prolaktin. Pada 2003, tim peneliti Kandan melakukan tes pada tikus. Mereka menemukan, prolaktin menyebabkan sel indukdi otak mengembangkan neuron baru di di bagian otak yang mengendalikan penciuman.