BeritaHotPasti - Bali, dengan pesona yang menawan, menjadi tujuan wisata impian semua orang. Jangankan orang Indonesia, turis mancanegara saja berlomba-lomba mengumpulkan uang untuk ke Pulau Seribu Pura itu. Daya pikat Bali tak pernah pudar. Sebab, wisata yang ditawarkan menyajikan paket lengkap. Ada wisata alam, belanja, kuliner, seni, budaya, dan sebagainya.
Kondisi ini membuat Bali jadi daerah yang maju tanpa mengesampingkan budaya aslinya. Bali siap jadi destinasi internasional dengan beragam fasilitas yang mendukung. Bahkan, saat wisatawan domestik berkunjung ke Bali, mereka lupa kalau sedang berada di Indonesia, karena standardnya sudah seperti di luar negeri. Apa aja yang membuat Bali demikian ‘internasional’ di mata orang Indonesia?
1. Di mana-mana ada bule dari berbagai negara
Gak seperti di daerah lain, bule di Bali banyaknya kebangetan. Mereka memenuhi tempat-tempat wisata. Bahkan, saat menyambangi tempat rekreasi, kamu malah yang merasa jadi orang asing karena di situ semuanya bule.
2. Lebih banyak merek-merek internasional
Ada beragam produk internasional yang mungkin baru pertama kamu melihatnya. Misalnya Surfer Girl, yang gak ada di semua daerah.
3. Banyak toko-toko wine dan bir di sepanjang jalan
Rasanya kamu kayak lagi di Hawaii! Buat kamu pecinta wine, Bali adalah "surganya". Kamu bisa menemukan wine cukup murah dengan harga Rp200 ribuan di sepanjang jalan di kawasan wisata Bali. Masyarakat pun gak mempermasalahkannya, karena pasarnya jelas, yakni bule.
4. Hampir semua orang berbahasa Inggris, bahkan orang lokal pun
Bali mungkin jadi salah satu daerah yang paling tepat untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris. Di sini, hampir semua orang bisa berbahasa Inggris, termasuk para waiters di restoran. Kamu bahkan bisa menemui orang lokal berlogat Bali kental berbicara dengan orang asing menggunakan bahasa Inggris.
5. Plang-plang di tempat wisata atau jalan-jalan tersedia dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris
Wah, bule gak akan bingung deh kalau ke Bali. Banyak papan petunjuk yang menggunakan bahasa Inggris. Mereka tak perlu repot-repot lagi menyewa guide atau menerjemahkan sendiri papan-papan itu.
6. Beberapa butik memasang harga di label produk yang dijual dengan satuan dolar
Si pemilik butik tahu siapa pasar mereka. Mereka pun memasang label harga di produk-produknya dengan satuan dolar Amerika Serikat. Namun, di butik tersebut, pembayaran dengan rupiah masih dilayani dengan cara dikonversi.
7. Pesta di pinggir jalan atau pinggir pantai sudah biasa
Dentuman musik yang menggema sepanjang Kuta, Legian, dan Seminyak saat malam hari bukan hal yang aneh. Tak ada yang protes. Wisatawan berpesta di sana, melepas penat sambil berjoged santai.
8. Banyak baju dijual dengan ukuran jumbo
Ukuran bule menjadi standard di sana. Karenanya, banyak toko yang menjual baju berukuran jumbo, disesuaikan dengan ukuran turis mancanegara.
9. Banyak kafe dengan interior dan suasana yang internasional banget
Kafe-kafe di Bali kebanyakan menawarkan suasana yang sangat internasional. Sekali masuk, kamu lupa kalau sedang nongkrong di Indonesia. Kamu bakal merasa sedang di luar negeri, deh.
Masih ragu dengan kemegahan potensi wisata Indonesia? Bule aja suka ke Bali, masa kamu enggak?