BERITA HOT PASTI - Bukan rahasia lagi bahwa laki-laki lebih mudah untuk mencapai orgasme daripada perempuan. Selain karena kondisi perempuan memang membutuhkan lebih banyak waktu untuk dapat mencapai orgasme, beberapa laki-laki bisa mengalami ejakulasi dini.
Kondisi seksual ejakulasi dini merupakan kelainan seksual yang paling umum terjadi pada laki-laki di bawah 40 tahun. Beberapa perempuan mengeluhkan kondisi tersebut karena memengaruhi durasi seks menjadi tak tahan lama.
Simak beberapa tips agar membantu suami untuk tahan di ranjang lebih lama, dikutip dari Healthywomen.
Foreplay
Sebelum seks dilakukan sebaiknya lakukan pemanasan atau foreplay terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk mengulur waktu sebelum mencapai puncaknya.
Selain itu, pemanasan juga dapat dilakukan sebelum memulai kembali karena setelah laki-laki melepaskan sperma, tubuh perlu di-recharge atau menyiapkan stamina sebelum masuk ke ronde selanjutnya.
Bercinta dengan perlahan
Untuk membuat pasangan bertahan lama di ranjang, mintalah dia untuk memulai dengan perlahan-lahan. Dikutip dari majalah Men's Fitness, perempuan bisa meminta kepada pasangan untuk membidik satu dorongan setiap beberapa detik.
Jika terasa hendak keluar atau ejakulasi, pasangan harus berhenti untuk mendorong dan menunggu beberapa detik kembali sampai bisa memulai kembali.
Latihan dasar panggul
Pasangan suami istri mungkin tidak asing mendengar soal kegel. Ternyata latihan ini tidak hanya dapat dilakukan oleh perempuan. Pada laki-laki kegel juga dapat membantu memperkuat otot dasar panggul.
Diketahui juga bahwa senam kegel dapat mengatasi ejakulasi dini. Hal itu berdasarkan penelitian Asosiasi Urologi Eropa di Stockholm, yang menemukan bahwa latihan dasar panggul dapat mengatasi ejakulasi dini setelah melakukan latihan selama 12 minggu.
Menggunakan kondom
Beberapa orang berpendapat menggunakan kondom rasanya tidak enak. Hal itu dikarenakan saat berhubungan badan dengan memakai kondom dan tidak rasanya berbeda.
Saat menggunakan kondom sensasi pada penis saat penetrasi terasa lebih lemah dikarenakan menurunnya sensitivitas. Hal tersebut dipercaya dapat menghambat terjadinya ejakulasi.
