BERITA HOT PASTI - Orgasme atau klimaks bercinta merupakan momen yang selalu dinantikan saat berhubungan seks. Sebenarnya apa yang terjadi saat orgasme sehingga rasanya bikin melayang-layang?
Pada wanita, orgasme ditandai dengan jantung yang bedetak lebih kencang dan napas lebih cepat. Berbagai otot tubuh mengencang, termasuk di payudara.
Beberapa bagian tubuh akan berubah warna menjadi agak kemerahan, menandakan adanya peningkatan aliran darah di bagian tersebut. Di antaranya area wajah, leher, dan dada.
Lebih detail, berikut beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh.
Perubahan hormonal
Terapis psikoseksual Ellie Birtley mengatakan, tubuh memberikan respons hormonal ketika mendapat rangsang seksual. Respons ini terutama melibatkan esterogen, progesteron, dan testosteron.
"Segera setelah orgasme, otak wanita akan dipengaruhi oleh lonjakan dopamin. Efeknya, akan muncul rasa bahagia," ujat Birtley, dikutip dari Women's Health Mag.
Aliran darah meningkat
Sekurangnya ada 15.000 saraf di area panggul yang sensitif terhadap sensasi seksual. Saraf-saraf ini aktif ketika orgasme seiring terjadinya peningkatan aliran darah di area tersebut.
"Ciri khas dari fase ini adalah peningkatan aliran darah ke organ genital, mengakibatkan adanya pembengkakan dan lubrikasi pada vagina," imbuh Birtley.
Kontraksi otot yang lebih intens juga menandai terjadinya orgasme.
Kontraksi pada otot
Menurut Birtley, saat wanita mencapai klimaks, terjadi serangkaian kontraksi pada otot genitalnya. Otot akan mencapai kontraksi maksimalnya dan muncul sentakan dengan ritme teratur.
Sebuah studi terhadap lebih dari 1.000 wanita menemukan bahwa hanya 18 persen saja yang mencapai orgasme melalui penetrasi vagina. Sementara 37 persen responden mengaku juga membutuhkan rangsangan klitoris.
Orgasme bisa terjadi berulang kali
Pria hanya bisa orgasme sekali tanpa henti untuk kemudian memasuki fase refraktori. Ini merupakan jeda waktu berhenti untuk menunggu keluarnya sperma, yang bisa memakan waktu rata-rata sekitar 15-20 menit.
Sementara itu, wanita tidak memiliki fase tersebut. Ini berarti dengan stimulasi yang berkelanjutan, wanita dapat mencapai orgasme lebih dari satu kali saat berhubungan seks.
Demikian informasi tentang serangkaian efek yang dirasakan oleh berbagai bagian tubuh wanita saat klimaks. Apakah Bunda juga merasakannya?