DENGAN OVO & GOPAY ? ATAU VIA PULSA ? AYO RASAKAN !! BERMAIN JUDI ONLINE FAIR PLAY NO.1 SEINDONESIA !! HANYA DI POKER757 !!.

Ini 7 Tips Makan di Luar yang Ramah Lingkungan

No Comments
Bukan soal bisa atau gak bisa, tapi mau atau gak mau

BeritaHotPasti - Ocean Conservatory menyebutkan ada lima negara di Asia yang menyumbang limbah plastik paling besar ke dalam laut pada 2017, salah satunya Indonesia. Sedangkan, riset Jambeck pada 2015 menyebutkan kalau Indonesia ada di peringkat kedua dunia sebagai penghasil sampah plastik ke laut.

Jumlahnya mencapai sebesar 1,29 juta ton per tahun atau setara dengan 215.000 gajah jantan Afrika dewasa. Duh, bukan prestasi membanggakan!

Tapi belum terlambat, kok untuk melakukan aksi kecil demi perubahan yang lebih baik. Kamu bisa melakukan tujuh kiat di bawah ini saat pergi makan di luar untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik.

1. Gunakan alternatif sedotan yang tak berbahan plastik

Kamu bisa minum langsung dari gelas atau pakai sedotan alternatif selain plastik. Sekarang ini banyak yang menjual reuseable straw yang terbuat dari stainless steel  hingga bambu dengan berbagai bentuk dan ukuran. Bahkan ada juga sedotan modern yang bisa dilipat dan dimasukkan dalam wadah kecil. Jadi kamu gak perlu banyak space buat bawa sedotan ke mana-mana.

2. Bawa reuseable cutleries

Gak cuma sedotan, sendok atau garpu plastik biasanya juga digunakan sekali, lalu dibuang. Saat ini sudah banyak alat makan reuseable berbahan stainless steel, kayu, dan alat makan 2in1.

Sebelum pesan makanan, tanyakan dulu apakah warung makan bersangkutan menggunakan sendok dan garpu plastik. Jika iya, sampaikan untuk tak menyertakannya.

3. Gunakan gelas kaca dan bawa tumbler sendiri

Sekarang ini banyak gerai makanan atau minuman yang mengganti gelas dan piring plastik mereka dengan kertas. Bisa diurai sih sampahnya, tapi kertas terbuat dari pohon yang  bisa jadi menyumbang terhadap penggundulan hutan.

Baiknya tanyakan dulu apakah mereka menyediakan gelas kaca untuk diminum di tempat. Untuk kemasan take away, kamu bisa bawa tumbler atau botol minum sendiri sebagai langkah antisipasi.

4. Kurangi pemakaian tisu

Hampir semua tempat makan menyediakan tisu di atas meja untuk pelanggan. Gak dipungkiri kita pun membutuhkannya untuk mengusap bibir atau tangan setelah makan. Tapi gunakan secukupnya saja, lebih baik lagi kalau kamu langsung menuju wastafel untuk cuci tangan atau membawa sapu tangan sendiri.

5. Hindari wadah cup saat beli gelato

Biasanya di kedai es krim atau gelato tersedia dua bentuk wadah, yakni cup kertas dan cone. Untuk menjaga lingkungan, usahakan membeli gelato dalam cone. Karena cup kertas biasanya juga dilengkapi sendok kayu atau plastik yang nantinya sama-sama sekali pakai dan menambah jumlah limbah.

6. Bawa kemasan khusus takeaway

Wadah kertas dan plastik adalah dua bahan yang paling banyak digunakan sebagai kemasan takeaway. Supaya gak makin buang-buang sampah, sebaiknya kamu membawa kotak makan sendiri. 

7. Kurangi penggunaan kantung plastik

Saat pesan kemasan takeaway di gerai fast food, biasanya pesanan memang dimasukkan ke dalam paper bag, tapi ujung-ujungnya tetap dibalut kantung plastik. Nah, kamu bisa bawa paper bag atau totegbag sendiri. Bentuknya pun beragam, bisa dilipat menjadi lebih kecil. Jadi gak makan ruang, deh.

Yang namanya kebiasaan pasti agak susah diubah, tapi bukan berarti gak bisa, kan? Perubahan kecil bisa dimulai dari diri sendiri demi menginspirasi orang lain. Sudah siap jadi agent of change?

back to top