
BERITA HOT PASTI - Saat pria terangsang secara seksual, hormon, otot, saraf, dan pembuluh darah bekerja satu sama lain untuk menciptakan ereksi. Namun, pada beberapa kondisi pria tidak mampu atau susah ereksi.
Ereksi terjadi saat sinyal saraf dikirim dari otak ke penis, merangsang otot untuk rileks. Akhirnya, darah mengalir ke jaringan di penis.
Setelah darah mengisi penis dan ereksi tercapai, pembuluh darah ke penis menutup sehingga ereksi tetap terjaga. Setelah gairah seksual hilang, pembuluh darah ke penis terbuka lagi, membiarkan darah keluar.
Pada beberapa pria, ia mungkin mengalami kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi. Masalah ereksi terjadi ketika Anda tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual.
Berikut 5 penyebab pria susah ereksi seperti dikutip dari Sciencedaily.
Kondisi medis
Kondisi medis yang serius seperti penyakit jantung bisa menjadi penyebab susah ereksi. Hal ini disebabkan masalah kardiovaskular seperti aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah di seluruh bagian tubuh.
Kondisi medis lain yang menempatkan pria pada risiko disfungsi ereksi adalah diabetes dan penyakit ginjal kronis.
Obat-obatan
Obat-obatan seperti antidepresan, antihistamin, atau obat tekanan darah dapat mempersulit Anda untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Sementara obat-obatan ini dapat mengobati suatu kondisi, mereka juga dapat mempengaruhi hormon, saraf, atau sirkulasi darah, yang semuanya dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Kondisi emosional
Apakah Anda pernah bertengkar dengan pasangan Anda? Masalah hubungan yang menyebabkan stres dapat menyebabkan Anda sudah ereksi.
Depresi, kecemasan, harga diri rendah, rasa bersalah, dan ketakutan akan kegagalan seksual adalah faktor lain yang berkontribusi.
Gaya hidup
Menjalani gaya hidup yang buruk setiap hari dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk mendapatkan ereksi.
Pria yang kelebihan berat badan, perokok, pecandu alkohol, atau menyalahgunakan zat lebih rentan mengalami disfungsi ereksi.
Makan makanan tinggi flavonoid, seperti blueberry, membantu mengurangi risiko disfungsi ereksi.
Peningkatan asupan flavonoid juga membantu pria lebih sedikit merokok, lebih sedikit minum alkohol, dan lebih banyak berolahraga.
Cedera fisik
Meskipun olahraga sangat bagus untuk kesehatan Anda, berhati-hatilah dengan aktivitas fisik apa pun yang dapat melukai bagian bawah Anda. Karena, cedera pada area tubuh ini dapat menyebabkan penis susah ereksi.