Beritahotpasti - Belanja besar tidak serta merta menjadikan Liverpool favorit juara. Manajer Liverpool Juergen Klopp percaya juara bertahan Manchester City masih jadi kandidat terkuat.
Link Alternatif POKER757
The Reds digadang-gadang akan tampil sebagai pesaing utama City di Premier League 2018/19. Liverpool menyakinkan di bursa transfer dengan menggaet pemain-pemain menjanjikan seperti Naby Keita, Fabinho, Alisson Becker, dan Xherdan Shaqiri.
Pada musim lalu, Liverpool cuma lima kali kalah -- paling sedikit kedua setelah City -- tapi mesti puas dengan finis keempat. Konsistensi menjadi permasalahan utama tim Merseyside ini karena memetik 12 seri yang sebagian besar dari tim-tim di bawahnya.
Di sisi lain, the Citizens mendominasi liga dengan rekor 100 poin hasil 32 kemenangan dan hanya dua kali kalah, yang salah satunya dari Liverpool. Selain itu, pasukan Josep Guardiola itu juga sukes mempertahankan semua pemain kuncinya di musim panas ini bahkan semakin tangguh karena merekrut eks Pemain Terbaik PFA, Riyad Mahrez, dari Leicester City.
Klopp percaya bahwa City adalah team to beat. Untuk menyaingi Si Manchester Biru, Liverpool mesti meningkat di seluruh aspek permainan.
"Kami butuh lebih banyak keberuntungan," Klopp mengatakan di konferensi pers, yang dikutip Mirror. "Seseorang bahkan memberi saya sebuah artikel tentang tim yang paling tidak beruntung!"
"Kami mesti lebih konsisten. Kami tahu itu. Tidak buang-buang peluang. Lebih agresif di momen-momen yang tepat. Kami perlu meningatkan segalanya."
"Anda bertanya tentang gap dengan City. Kami punya tiga angka dari City dan mereka punya tiga angka dari kami. Ini tentang kehilangan angka-angka itu di pertandingan-pertandingan yang lain. Banyak orang berpikir karena bursa transfer kami [akan lebih bisa menyaingi] tapi tidak demikian."
"City -- sang juara -- tidak kehilangan seorang pemain pun dan merekrut Mahrez. Mereka tampil impresif melawan Chelsea, kedua tim bagus sih. Kami masih tetap Rocky Balboa dan bukan Ivan Drago. Kami mesti lebih menginginkan lagi dan berjuang lagi. Itu harus menjadi sikap kami," cetus Klopp.