BERITA HOT PASTI - Tak jarang wanita merasa malu dengan rambut kemaluan. Padahal, rambut kemaluan berfungsi untuk membantu menjaga kebersihan dan kesehatan vagina.
Mitos yang banyak beredar di masyarakat pun seringkali membuat wanita merasa resah dengan rambut kemaluan.
Padahal, mitos-mitos tersebut belum tentu benar.
POKER757 AGEN JUDI ONLINE | AGEN SAKONG ONLINE | LINK ALTERNATIF BARU
Dikutip dari Health Shots, berikut mitos-mitos rambut kemaluan yang banyak dipercaya masyarakat.
MITOS: Rambut kemaluan membuat seks kurang menyenangkan
FAKTANYA: Mitos ini tergantung pada pilihan masing-masing dan tidak ada jawaban pasti. Kulit di daerah genital halus dan dilindungi oleh rambut kemaluan. Tak sedikit wanita berpikir rambut kemaluan berfungsi sebagai pelindung sehingga bisa mengurangi gesekan saat berhubungan seks. Sementara yang lain bisa menikmati seks dengan atau tanpa rambut kemaluan.
MITOS: Warna rambut kemaluan sama dengan rambut di kulit kepala
FAKTANYA: Warna rambut kemaluan dan rambut di kepala bisa berbeda. Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin di setiap rambut. Produksi melanin cenderung lebih banyak di area kemaluan, sehingga rambut area kemaluan lebih gelap.
POKER757 AGEN JUDI ONLINE | AGEN SAKONG ONLINE | LINK ALTERNATIF BARU
MITOS: Rambut kemaluan yang lebat bisa menurunkan gairah
FAKTANYA: Rambut kemaluan bisa meningkatkan gairah karena penuh dengan feromon, terutama hal ini bekerja pada orang yang sensitif terhadap aroma. Namun, hal ini kembali lagi pada selera setiap orang.
MITOS: Rambut kemaluan tidak pernah berhenti tumbuh
FAKTANYA: Pada titik tertentu, rambut kemaluan akan berhenti tumbuh. Meski begitu, panjang rambut berhenti tumbuh bervariasi pada setiap orang. Umumnya panjang rambut berhenti antara 0,5 hingga dua inci.